BAB I
1. Sejarah penemuan angka
Menurut Abah Salma Alif Sampayya, catatan
angka pertama kali ditemukan pada selembar tanah liat yang dibuat suku Sumeria
yang tinggal di daerah Mesopotamia sekitar tahun 3000 SM. Simbol yang telah kita gunakan untuk menulis angka
ditemukan sekitar 1500 tahun yang lalu di India oleh Matematikawan Hindustan.
Namun, saat itu mereka hanya menggunakan sembilan simbol yaitu 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, dan 9. Lalu tepatnya pada tahun 800 M ada seorang matematikawan arab yaitu
Al-Khawarizmi yang memperkenalkan simbol ’0’ untuk angka nol, sehingga para
pedagang Arab memperkenalkan angka-angka itu ke Eropa sekitar 900 tahun yang
lalu, sehingga orang-orang Eropa menyebut angka-angka itu sebagai angka Arab.
2. Perbedaan
angka dan bilangan
Angka adalah
suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. Sedangkan bilangan
merupakan suatu ide, sifatnya abstrak. Angka tidak sama dengan bilangan, tetapi
bilangan terdiri dari angka-angka. Arti suatu angka dalam suatu lambang
bilangan ditentukan oleh nilai tempatnya dalam lambang bilangan itu.
3.
Perkembangan angka di dunia
v Angka Mesir (3000-1600 SM)
Di Mesir, sekitar
300 tahun SM, bukti sejarah yang ditemukan menyebutkan bahwa satu disimbolkan sebagai garis vertikal,
sedangkan 10 diwakilkan oleh lambang ^.
Orang mesir menulis dari kanan ke kiri, jadi bilangan dua puluh tiga
disimbolkan menjadi |||^^.
v Angka Babylonia (1750 SM)
Orang Babylonia mengambil langkah krusial menuju suatu
sistem perhitungan yang lebih efektif. Mereka memperkenalkan konsep nilai tempat,
yaitu angka yang sama bisa mempunyai nilai yang berbeda tergantung
letak angka pada urutan. Misalnya pada angka 222 terdapat tiga angka 2 yang
mempunyai nilai yang
berbeda-beda, yaitu 200, 20, dan 2.
v Angka Suku
Maya
Suku maya
sama seperti suku aztec, menngunakan sistem bilangan berbasis 20. Mereka
menggunakan tiga set grafik notasi yang berbeda untuk mewakili angka yaitu
dengan titik dan garis, dengan figur antropomorfik, dan dengan simbol.
v Angka Romawi
Angka
romawi muncul sejak 300 tahun SM, angka
ini menggunakan sistem berbasis 5. Angka I dan V dalam angka romawi
terinspirasi dari bentuk tangan yang merupakan alat hitung alami. Sedangkan
angka X lambang dari 10 adalah gabungan dua garis miring yang melambangkan 5.
Dan L, C, D, dan M secara urut mewakili 50, 100, 500, 1000 merupakan modifikasi
dari simbol V dan X.
v Angka Hindu – Arab
Setiap bilangan
harus mempunyai simbol sendiri seperti angka – angka dasar dalam basis hitungan.
Sistem ini kemungkinan muncul pertama kali di India. Angka – angka yang dipakai
saat ini mengalami perubahan – perubahan bertahap sejak 3 abad SM.
BAB II
1. Sejarah
matematika babylonia
Matematika Babylonia adalah
matematika yang ditemukan di Mesopotamia 2500 tahun SM pada peradaban
Babylonia. Matematika Babylonia merujuk pada seluruh
matematika yang dikembangkan oleh bangsa Mesopotamia yang sekarang menjadi Irak.
Penduduk Babylonia merupakan orang yang pertama kali menulis bilangan
dari kiri ke kanan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tablet yang ditemukan
ditulis dari kiri ke kanan. Sistem matematik Babylonia adalah seksagesimal atau
bilangan berbasis 60. Angka 60 memiliki banyak pembagi yaitu 2, 3, 4, 5,
6, 10, 12, 15, 20, dan 30, yang membuat perhitungan jadi lebih mudah.
2. Munculnya matematika
babylonia
2500 tahun SM 'Fara
periode' merupakan periode pada saat peradaban Sumeria yang digunakan oleh
penduduk babylonia untuk menulis
fonetis. 2340 tahun SM ‘Dinasti Akkadia’ menulis matematika dalam bahasa
Akkadia dan mengembangkan sistem bilangan secara lebih lanjut. Selain itu, bangsa
ini adalah penemu sempoa. 2100 tahun SM 'Ur III' merupakan pembentukan kembali
Ur, kota Sumeria kuno, sebagai modal yang sekarang populasinya dicampur dengan
Akkadians serta titik tinggi birokrasinya di bawah Raja Sulgi. 1800 tahun SM 'Old
Babel' atau OB merupakan supremasi kota utara Babel bawah (Akkadia) dan
memiliki teks-teks matematika yang paling canggih.
3. Peninggalan matematika
babylonia
Ø Bidang Geometri
Geometri digunakan oleh bangsa Babylonia sejak tahun 2000 sampai
1600 SM. Mereka menghitung keliling suatu lingkaran dengan menggunakan tiga
kali diameternya, luas lingkaran digunakan seperduabelas dari kuadrat
kelilingnya dengan
=3,14. Volume silinder tegak dihitung dengan
perkalian luas alas dengan tinggi.

Ø Bidang Aljabar
Sekitar 2000 tahun SM
perkembangan aljabar tidak hanya mampu menyelesaikan persamaan kuadrat, tetapi
juga membahas tentang penyelesaian persamaan pangkat tiga dan empat. Hal ini terlihat
adanya peninggalan berupa tablet yang isinya berupa tablet kuadrat dan pangkat
tiga bilangan 1 s/d 30 dan kombinasi n3 dan n2.
Ø Bilangan
Seksagesimal (basis-60)
Matematika Babylonia ditulis menggunakan
sistem bilangan seksagesimal (basis-60) karena keunggulanya pada bidang
astronomi. Sistem perhitungan berbasis 60 masih ada sampai sekarang, yakni
dengan diturunkannya penggunaan bilangan 60 detik untuk satu menit dan 60 menit
untuk satu jam. Kelemahan sistem ini adalah tidak adanya lambang nol. Simbol 1
dan 60 sama, dalam hal ini tanda spasi juga tidak akan mampu membantu
menjelaskan apakah lambang tersebut adalah 1 atau 60.
Ø Plimpton 322
Sistem ini pertama kali
muncul sekitar 3100 tahun SM yang dikenal sebagai sistem angka posisional, dimana
nilai digit tertentu tergantung pada angka itu sendiri dan posisinya dalam
nomor tersebut. Maksud dari tablet peninggalan bangsa Babylonia yang memuat
tabel analis yang dikenal dengan Plimpton 322 adalah sebagai kumpulan dari G.A
Plimpton di Universitas Columbia dengan katalog no.322
BAB
III
1. Sejarah matematika
persia
Pada
762 tahun SM,
Islam memutuskan untuk membangun sebuah ibukota baru di Sungai Tigris, di
tempat yang bernama Baghdad yang setelahnya dikenal dengan nama Persia. Pada
dinasti Abbasiyah di bawah Raja Al-Ma’mun, berdiri House of Wisdom. House
of Wisdom adalah perpustakaan yang berada di Baghdad.
Pada Awalnya, dikhususkan pada terjemahan pada buku-buku ke bahasa Arab. Salah
satu yang bertugas mengalihbahasakan adalah Al-Khawarizmi yang selanjutnya
dikenal sebagai bapak al-jabar. Setelah tahun 300 H
diproduksi kertas maka pengembangan Persia dalam bidang ilmu pengetahuan
berkembang begitu pesat tak terlepas juga ilmu matematika pada saat itu. Pada
abad ketiga belas, selama invasi Mongol di Baghdad, perpustakaan House of
Wisdom hancur, buku di dalamnya tidak dibakar tapi dilempar ke sungai, yang
sama efektifnya dalam pemusnahan karena air dengan cepat mencuci tinta.
2. Tokoh matematika persia
Ø Muhammad
ibn Musa al-Khwarizmi
Beliau
menulis lebih dari setengah lusin astronomi dan karya matematika, yang paling
awal itu mungkin didasarkan pada Sindhind. Aljabar
merupakan sumbangsih besar dalam matematika. Hisab al-jabr wa al-muqabala adalah
karyanya di bidang aljabar yang sangat terkenal dan sangat penting. Judul karya
itu menunjuk kata “aljabar” yang menjadi istilah pertama yang kemudian
dipakai sampai sekarang. Beliau juga berjasa dalam aksiomayang diawali dengan
pengetian prinsip-prinsip bilangan dan memberikan solusi.
Ø Abul
Wafa Muhammad Al-Buzjani
Abul
Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Al-Buzjani, merupakan satu di
antara sekian banyak ilmuwan muslim yang turut menyumbangkan ide-idenya di
bidang matematika. Konstruksi bangunan trigonometri versi Abdul Wafa hingga kini
diakui sangat besar kemanfaatannya. Dia adalah yang pertama menunjukkan adanya
teori relatif segitiga parabola. Tak hanya itu, dia juga mengembangkan metode
baru tentang konstruksi segi empat serta perbaikan nilai sinus 30 dengan
memakai delapan desimal.
Ø Omar
Khayyam
Omar
Khayyam meneruskan tradisi aljabar Al-Khawarizmi dengan memberikan persamaan
kuadrat baik untuk solusi aritmatika maupun geometri. Untuk persamaan-persamaan
umum angkat tiga, diyakininya bahwa solusi untuk aritmatika adalah tidak mungkin
sehingga dia hanya memberi solusi geometri. Untuk persamaan dengan pangkat
lebih dari tiga, Omar Khayyam tidak dapat memberi gambaran dengan menggunakan
metode geometri yang sama.
Ø Sharaf
al-Dīn al-Muẓaffar ibn Muḥammad ibn al-Muẓaffar al-Ṭūsī
Sharif
al-Din mengajar berbagai topik matematika, astronomi dan yang terkait, seperti
bilangan, tabel astronomi, dan astrologi. Al-Tusi menulis beberapa makalah
tentang aljabar. Dia memberikan metode yang kemudian dinamakan sebagai metode
Ruffini-Horner untuk menghampiri akar persamaan kubik. Al-Tusi
menemukan solusi aljabar dan numerik dari persamaan kubik dan yang pertama kali
menemukan turunan polinomial kubik, hasil yang penting dalam kalkulus
diferensial.
3. Perkembangan mtematika
Persia
Pada
tanggal 13 Februari 1258 terjadi sebuah momen yang sangat mengerikan bagi
masyarakat Baghdad. Selama invasi Mongol di Baghdad, perpustakaan
House of Wisdom hancur, buku di dalamnya tidak dibakar tapi dilempar ke
sungai, yang sama efektifnya dalam pemusnahan karena air dengan cepat mencuci
tinta.
Pada
abad pertengahan mulai ada berbagai buku-buku islam yang sebelumnya berbahasa
arab diterjemahkan agar lebih mudah dipahami seperti buku Al-Khawarizmi dengan
bukunya Al-kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-ğabr wa’l-muqābala diterjemahkan
kedalam bahasa latin pada abad ke-12 masih se-abad dengan tragedi penghancuran
Baghdad.
BAB
IV
1. Perkembangan matematika
mesir kuno
Pada
zaman mesir kuno, sistem penulisan angka menggunakan sistem pengelompokan
sederhana yaitu sekelompok lambang yang menyatakan bilangan. Berkembang pula
ilmu hitung bangun ruang yang dicetuskan dalam pembuatan piramida pada tahun
2500 SM. Dengan sisi-sisinya menghadap kearah mata angin sedangkan alasnya
berbentuk bujur sangkar dan bersudut siku-siku. Dalam pembuatan sudutnya
dibutuhkan 900 orang dengan menggunakan tali. Tiga utas tali masing-masing
berukuran panjang 3, 4, dan 5 satuan yang diikatkan satu dengan lainnya dan
direnggangkan pada simpul-simpul itu sehingga membentuk segitiga siku-siku.
Dengan adanya pembuatan bagunan tersebut dikembangkanlah penghitungan volume
bangun ruang, luas kotak, segitiga, lingkaran, dan bola yang sangat berguna
pada kehidupan saat ini.
2. Macam-macam
penemuan di mesir kuno
Ø Papyrus
Papirus adalah alang-alang air yang tumbuh di Eropa
Selatan dan Afrika Utara. Alang-alang air ini digunakan sebagai bahan kertas
pada zaman dahulu. Terdapat dua macam papirus yaitu Papirus Moskow ditulis pada
tahun 1850 SM yang mengandung 25 matematis dan Papirus Rhind ditulis pada tahun
1650 yang mengandung 85 masalah. Papirus moskow adalah naskah matematika Mesir
yang bersejarah, naskah ini banyak berisikan soal-soal cerita dan soal kata,
yang barang kali ditujukan sebagai hiburan. Dan Papyrus rhind adalah lembaran
manual instruksi bagi pelajar aritmatika dan geometri, yang berisi rumus-rumus
luas dan perkalian, pembagian dan pengerjaan pecahan.
Ø Sistem
Bilangan Hieroglif
Bangsa Mesir
memiliki sistem penulisan yang didasarkan pada hieroglif pada sekitar tahun
3000 SM. Hieroglif adalah gambar kecil yang mewakili kata-kata. Misalnya saja
sangat mudah untuk melihat bagaimana mereka akan menunjukan kata “burung” yang
disimbolkan oleh gambar burung kecil. Contoh lain untuk menggambarkan kalimat “aku mendengar anjing menggonggong”
mungkin diwakili oleh : manusia, mata, telinga, dan anjing.
Ø Sistem
Bilangan Hieretic
Sistem bilangan
Hieratic adalah sistem penulisan bilangan yang ditulis dalam bentuk yang jauh
lebih rapi dari sebelumnya, saat menggunakan sistem yang membutuhkan lebih
banyak simbol yang harus dihafal. Kedua sistem tersebut berjalan secara pararel
selama sekitar 2000 tahun dengan simbol hieratic digunakan dalam penulisan
papirus, seperti contoh dalam papirus rhind dan papirus moskow, sedangkan
hieroglif terus digunakan ketika dipahat pada batu.
Ø Perkalian
dalam Sistem Bilangan Mesir (Papyrus
Rhind)
Jauh
sebelum kalkulator atau bahkan matematika modern, orang Mesir telah menemukan
cara jitu menentukan jumlah bilangan besar dengan cepat. Pada umunya, cara ini
menggunakan 2 kolom, tiap kolom diawali oleh salah satu pengali. Isi dikolom
pertama adalah dikalikan 2, sementara itu, isi dikolom kedua adalah dibagi 2
(dengan mengurangi 1 terlebih dahulu pada angka ganjil). Yang berangka ganjil,
di tambahkan (metode ini bekerja karena isi yang berupa angka ganjil di kolom
kedua sesuai dengan isi di kolom pertama dalam skala 2 pada pengali kedua).
Ø Pembagian
dalam system bilangan mesir
Untuk
kasus ini, akan difikirkan 7 kali suatu bilangan akan
menghasilkan 98, yakni :
1
7
2
* 14*
4
* 28*
8
* 56*
2
+ 4 + 8 =
14 14
+ 28 + 56 = 98
Pasangan
bilangan di kolom sebelah kiri dijumlahkan untuk mendapatkan hasil bagi. Jadi,
jawabannya adalah 14.
98 = 14 + 28 + 56 = 7(2
+ 4 + 8) = 7 x 14
Ø Perhitungan
Waktu Mesir Kuno
Pada
sekitar tahun 1500 SM, orang-orang Mesir kuno menggunakan sistem bilangan
berbasis 12, dan mereka mengembangkan sebuah sistem jam matahari berbentuk
seperti huruf T yang diletakkan di atas tanah dan membagi waktu antara matahari
terbit dan tenggelam ke dalam 12 bagian
Ø Menghitung Volume Limas
Permasalahan yang paling menarik
dari matematika Papirus Moskow adalah masalah mengenai perhitungan volume dari
sebuah limas, dengan menggunakan rumus yang benar, limas adalah sebuah piramida
dengan potongan yang sama pada puncaknya. Jika limas tersebut adalah limas
dengan alas persegi dan sisi alasnya adalah a dan garis yang menghubungkan alas
dengan puncak limas adalah sisi b dan jika tingginya adalah h , mereka orang
orang mesir kuno menyatakan volume dari limas adalah : h (a2+ ab + b2)
Ø Perhitungan
Luas Bangun Datar
Pada tahun 2450 SM, orang-orang
Mesir kuno telah memulai perhitungan tentang unsur-unsur segitiga dan menemukan
segitiga keramat dengan sisi-sisi 3, 4 dan 5.
Dalam perancangan Piramida Cherpen, orang-orang Mesir Kuno menggunakan konsep Segitiga Suci Mesir dengan perbandingan sisi-sisinya 3:4:5 yang dengan nama lain disebut sebagai segitiga Phytagorean dan pada Piramida Khufu disebut Segitiga Emas. Dengan mengukur batang menurut garis dari jaringan geometri diheptagonal. Proyek Piramida Cherpen dan Khufu menggunakan metode pengukuran dan nilai esoteric yang berbeda.
Dalam perancangan Piramida Cherpen, orang-orang Mesir Kuno menggunakan konsep Segitiga Suci Mesir dengan perbandingan sisi-sisinya 3:4:5 yang dengan nama lain disebut sebagai segitiga Phytagorean dan pada Piramida Khufu disebut Segitiga Emas. Dengan mengukur batang menurut garis dari jaringan geometri diheptagonal. Proyek Piramida Cherpen dan Khufu menggunakan metode pengukuran dan nilai esoteric yang berbeda.
BAB
V
1. Sejarah matematika
yunani kuno
Ø Periode klasik
Peradaban matematika
Yunani periode klasik dimulai antara tahun 600 SM sampai 300 SM. Sejarawan
menempatkan awal matematika Yunani pada masa hidup Thales dari Miletus (624-548
SM). Thales adalah seorang yang mempelopori pemikiran dalam bidang Geometri. Dan
juga dijuluki sebagai bapak pemikiran deduktif. Tokoh penting lainnya di dalam
pengembangan matematika Yunani adalah Pythagoras. Di Croton, Pythagoras mendirikan sebuah madzhab yang
disebut Mazhab Pythagoras, yang
menangani pengetahuan dan sifat-sifat wajar.
Ø Periode helenistik
Peradaban Helenistik
bermula pada abad ke-5 SM. Pusat pengkajian terpenting pada periode ini
yakni Iskandariyah di Mesir. Periode helenistik merupakan periode
besar dalam peradaban Yunani. Salah satu ilmuwan matematika pada masa ini
adalah Archimedes. Archimedes menemukan sebuah kalkulator mekanik kuno dengan
Mekanisme Antikythera.
2. System angka yunani kuno
Ø Attic
Sistem Attic disebut sistem Acrophonic dan
system Herodian. Acrophonic adalah bahwa simbol bilangan tersebut
berasal dari huruf pertama nama bilangan tersebut. Menggunakan
sifat aditif
Ø Alphabetic
Sejarah perkembangan
alfabetik merupakan tulisan tertua masyarakat purba yang melahirkan dua
jalur proses perkembangan sistem penulisan. Alphabetis adalah pilihan bagi
sistem menulis yang dikembangkan oleh dua pusat peradaban tertua di
kawasan Asia Barat (timur Tengah), yakni Mesir dan Mesopotamia. Kira-kira tahun
450 SM bangsa Ionia dari Yunani telah mengembangkan suatu sistem angka,
yaitu alphabet Yunani yang terdiri dari 27 huruf. Bilangan dasar yang mereka
pergunakan adalah 10.
3. Tokoh matematika yunani
kuno
Ø Thales
Thales berasal dari Miletus dan lahirnya Thales
diperkirakan pada tahun 642 SM. Thales sebagai orang pertama yang mengembangkan
geometri, dari garis nyata yang memiliki tebal dan tidak sempurna menjadi garis
abstrak dengan tebal nol dan lurus sempurna. Beliau juga orang pertama yang
menciptakanmatematika deduktif
Ø Phytagoras
Phytagoras berasal dari Samos, dan lahirnya
diperkirakan pada tahun 582 SM.
Phytagoras terkenal dengan pemikirannya tentang bentuk bumi. Beliau beranggapan
bahwa bumi berbentuk bola. Anggapan inilah yang menyerupai dengan pengetahuan
kita sekarang ini. Pythagoras adalah pelopor pemikiran dalam bidang Geometri
dan yang memulai membuat bukti-bukti matematika.
Ø Archimedes
Archimedes lahir pada
287 sebelum masehi di kota Syracuse, pulau Sisilia, Yunani. Ayahnya merupakan
seorang astronom. Archimedes menghabiskan banyak waktu dalam hidupnya di
Syracuse. Sebagai pemuda, dia kemudian mengejar pendidikan di kota Alexandria,
Mesir. Archimedes Tenar karena Kalkulus dan Bilangan
Pi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar